Pers Release | Balada Kisah Binatang Jalang
“Aku ini binatang jalang, dari kumpulannya terbuang” sepenggal bait puisi karya penyair Chairil Anwar tersebut, menarik perhatian band punk rock asal Tangerang, yang menamakan diri dengan Rhetoric States.
Istilah “binatang jalang” dimaknai oleh mereka sebagai semangat kebebasan dan perjuangan dari sekumpulan (manusia) yang terbuang. Mereka yang terpinggirkan, tidak dihiraukan dan tidak diperhitungkan. Perjuangan untuk kebebasan menjadi diri sendiri.
Album terbaru mereka bertajuk Balada Kisah Binatang Jalang, adalah pengejawantahan dari makna tersebut. Album ini memuat sepuluh trek lagu yang masif, destruktif sekaligus konstruktif.
Lagu-lagu dalam album ini disusun secara runut, layaknya timeline hidup seseorang dengan emosi yang menyertainya. Mulai dari fase awal kehidupan, masa muda penuh yang pergolakan emosi, pendewasaan sikap, pertemuan serta pahitnya sebuah perpisahan.
Penggarapan album ini memakan waktu enam tahun lamanya. “Yang pasti banyak hal yang menjadi kendala dalam merampungkannya”, ungkap Yudhi Warman sang bassist.
Pada 7 April 2020 lalu, mereka melepas single yang berjudul “Kita Guncang Dunia” dan klipnya saat ini, sudah bisa kita nikmati di kanal YouTube mereka. Lagu tersebut dibuat sebagai bentuk penghormatan untuk para nakes, yang jadi garda terdepan dalam menghadapi pendemi ini.
Sementara klip single “Balada Kisah Binatang Jalang” baru saja mereka unggah dalam kanal YouTube mereka, bertepatan dengan hari kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus 2021. Saat ini album Balada Kisah Binatang Jalang, sudah tersedia di berbagai platform digital.
Sebagai informasi, Rhetoric States terbentuk di Tangerang, Banten, pada 28 Oktober 2006. Sepanjang karirnya mereka telah melepas dua karya; Factory of Hell (EP, 2007) , dan First Blood (2011).
Tangerang, 18 Agustus 2021